Tourist Information Center (TIC) Surabaya

English: This s statue located in Surabaya zoo

Tak terasa sudah memasuki tahun kedua saya melanjutkan studi Strata-1 saya di Kampus Perjuangan Surabaya. Tapi jika di-review kembali, ternyata hanya baru sekitar 30% saja wilayah Surabaya yang saya jelajahi. Sempat malu juga dengan teman, saudara, ataupun senior saya waktu kuliah dulu jika mereka mampir ke Surabaya. Biasanya sih pertanyaannya simple : “Ada apa sih di Surabaya ini?’, langsung aja saya jawab : “Gak jauh beda dengan kota besar lain, ya mall, ya gedung bertingkat, de el el”. Paling puoll biasanya saya ajak ke Jembatan Suramadu, cicip beberapa kuliner khas Surabaya, keliling kota melihat beberapa tempat bersejarah, dan terakhir liat-liat kaos khas surabaya “Cak-Cuk”.

Nah ceritanya tanggal 20 Januari 2013 kemarin, rekan KomCAD dari Makssar –Andi Salman Fariz– dan dari Jogja –Agus Irawan– mampir ke Surabaya setelah acara Kopdar Nasional KomCAD di Malang. Sempet bingung juga mau ajakin kemana. Akhirnya bersama rekan KomCAD Surabaya lainnya –Habibi Fiesta– kita ajak mereka cicip Soto Lamongan Cak Har dan lanjut ke Jembatan Suramadu dan mengakhiri malam dengan sruput Ronde Biliton.

Esoknya sambil mengantar mereka berdua ke Stasiun Gubeng dan mau cari souvenir sekalian. Coba gooling dan beberapa blog merekomendasikan ke Balai Pemuda Surabaya. Kabarnya sih ada jual kaos, kerajinan tangan dan souvenir lainnya. Oke, jam 10 pagi kita meluncur kesana.

Balai Pemuda Surabaya yang dijadikan Tourist Information Center (TIC) Surabaya

Balai Pemuda Surabaya yang dijadikan Tourist Information Center (TIC) Surabaya

Sampai di lokasi, ternyata Balai Pemuda Surabaya juga difungsikan sebagai pusat informasi bagi turis yang melancong ke Surabaya. Terpampang jelas diatas pilar pintu depan “Tourist Information Center (TIC) Surabaya”. Sampai didalam kita disamput oleh mas dan mbak petugasnya yang sangat ramah dan welcome banget. Sudah 2 tahun lebih di Surabaya, baru tau ada tempat seperti ini padahal sering banget lewat tempat ini, jadi malu dah, hihi..

Continue reading